Maret 2013 saya dan suami mengunjungi kota nya bapak Jokowi,
Surakarta alias Solo. Sebetulnya kami sama sekali tidak merencanakan mampir
kesini, hanya saja kami kehabisan tiket bis Bogor-Yogya, sehingga menyiasatinya
dengan tujuan Solo baru kemudian ke Yogya dengan kereta. Ternyata akibat kehabisan
tiket ini saya jadi sengaja untuk wisata kuliner Solo. Hasil browsing-browsing,
ternyata banyak lho tempat kuliner disana. Sayangnya, saya tiba pas adzan subuh
dan tidak ada kenalan yang saya bisa datangi untuk melepas lelah, jadi saya
hanya menyempatkan diri sarapan di Gudeg Ceker Bu Kasno yang terkenal itu.
Gudeg Ceker Bu Kasno terletak di pinggiran jalan Wolter
Mongonsidi, sebrang bimbingan belajar GO. Dari Terminal Tirtonadi saya dan suami
naik becak menuju lokasi, tidak jauh memang tapi kalau jalan kaki+bawa
koper=gempor. Sampai disana suami saya langsung menempati lesehan di pinggir
jalan. Si Ibu Kasno sendiri duduk anteng melayani pembeli yang mengelilingi panci-panci
makanan di warung tendanya.
Apa yang unik?
Menurut informasi gudeg ini buka dari jam 3-7pagi. Menu yang
terkenal adalah gudeg ceker yang lembut, jadi tidak perlu repot narik jari-jari
ayamnya. Menu lainnya ada gudeg kulit dan hati ayam. Meskipun terkenal gudeg
ini hanyalah sebuah warung tenda di pinggir jalan, depan rumah-rumah orang.
Untuk harga saya tidak tanya detail, tapi kalau ditotal ya
standar lah. 2 porsi nasi gudeg kulit, 1 porsi nasi gudeg, 5 ceker dan 2 jeruk
hangat = 43ribu.
Selesai makan gudeg, saya dan suami langsung melanjutkan
perjalanan menuju Stasiun Balapan kemudian lanjut ke Yogya dengan kereta. Saya
sebetulnya masih ingin keliling Solo dan mencicipi Selat Solo Mba Lies yang
terkenal itu, sayangnya masih belum buka sepagi itu. Insya Allah di lain kesempatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar