Suka dengan Arabian food?
patut coba Kamananna Restaurant di daerah Puncak, Jawa Barat.
Saya suka sekali jalan-jalan weekend ke daerah Puncak. Tidak jauh dari tempat tinggal saya di Depok, saya bisa merasakan suasana tenang dan sejuk yang tentunya tidak bisa saya temui di Jakarta. Berkali-kali ke Puncak, makanan yang disantap selalu menu sunda, favorit ayah ibu saya soalnya :D. Namun pada Febuari 2013, saya merasakan santapan yang berbeda. Kebetulan suami (satu-satunya teman perjalanan saat itu) kangen dengan Arabian food, jadilah kami browsing resto arab di daerah puncak, dan pilihan kami jatuh pada Kamananna Restaurant!!!
Kenapa?
karena banyak review bagus tentang resto itu, suasana nya bagus dan tidak jauh dari tempat kami menginap.
Letaknya di pinggir jalan raya puncak, kalau dari cisarua menuju masjid At-Ta'awun pasti melewati resto ini. Meskipun nuansa Arab, tapi resto ini bukan terletak di kawasan warung kaleng, itu lho..kawasan yang katanya kampung Arab, masih terus beberapa meter.
Bangunannya berwarna coklat seperti rumah-rumah di Arab di tambah lagi dengan jendela dan atap yang unik. Kalau malam, bangunan ini dipercantik dengan lampu-lampu yang mengelilingi dan tampak sangat catchy.
Untuk tempat makannya sendiri terdapat berbagai pilihan, mau di teras luar, lesehan di dalam ataupun ruang yang privat di atas. Maksudnya privat adalah setiap ruangan disertai dengan pintu dengan tembok tinggi mengelilingi ruangan. Disini kita juga bisa memilih, mau yang lesehan atau ruangan dengan meja dan kursi makan.
Karena saya dan suami ingin bersantai, maka kami memilih yang lesehan. Kebetulan sekali kami ditawarkan untuk duduk di atas, di ruang privat. Ruanganya dilapisi karpet, bantalan senderan yang mengelilingi tembok dan beberapa permadani menghias dinding. Sebagai penyangga untuk duduk disediakan pula sanggahan dari kayu bertanduk berlapis kain.
Suasana resto oke, bagaimana dengan menu nya?
Jangan kaget, buku menu disini bilingual, Arab gundul dan latin. Jadi bantuan penjelasan dari si mba2 pelayan sungguh berarti. Kami pun langsung memilih 1 nafar mandi laham 50ribu (nasi briyani dengan daging kambing), 1 ruz mandi 18ribu (nasi briyani) dan 1 roti maryam 11ribu. Minumnya kami hanya pesan 1 cola. Sebagai pelengkap mandi laham diberikan semangkok kecil tomat dan cabe hijau yang halus seperti ditumbuk, tapi sayangnya kurang pedas.
Menurut kami, nasi mandi laham ok, rasanya enak, posinya besar dan harganya sesuai sedangkan roti maryam nya hmm.kurang asli, mungkin bukan diracik sendiri. Kami puas dan penasaran untuk mencoba menu lainnya. So, next time ke puncak, harus mampir lagi :D
porsi besar dan enak!
BalasHapus